Friday, August 16, 2013

CHICK FLICK dan GUY FLICK (Gender dalam Genre Film)

     
     Apa sih chick flick dan guy flick? Chick Flick menurut kamus Merriam Webster adalah istilah bagi film yang dibuat khusus untuk menarik perhatian wanita. Sedangkan guy flick adalah sebaliknya, film-film yang diperuntukkan untuk menarik perhatian para pria. Film-film yang merupakan chick flick adalah film yang bergenre drama, drama romantis,komedi romantis, dan drama komedi. Sedangkan film-film yang mendapat istilah sebagai film guy flick adalah film action, thriller, action comedy, horor thriller, dan comedy thriller. Istilah ini sudah banyak digunakan sebagai bahasa gaul di kalangan remaja Amerika. Para pria cenderung menyukai film guy flick dan wanita menggemari film chick flick, namun bukan berarti pria tidak diperbolehkan menonton film chick flick juga sebaliknya. Istilah chick flick dan guy flick lebih kepada pemberian karakter terhadap film-film yang beredar di masyarakat, apakah film itu berkarakter seperti pria (guy flick) atau wanita (chick flick). Lalu seperti apa film yang berkarakter seperti pria/wanita? Penting ngak sih dibuat istilah seperti itu? Mari kita bahas.




     Film-film guy flick dianggap sebagai “sahabat” kaum pria seperti action, thriller, dan film-film adaptasi komik superhero. Karakter pria yang maskulin, keras, misterius, dan cool, diadaptasikan kedalam film-film seperti “300”, “Skyfall”, “Rambo”, “Fight Club”, “Fast and Furious”, “Transformer” dan lain sebagainya. Walau dibilang guy flick bukan berarti wanita tidak boleh menonton film-film tersebut. Namun memang tidak banyak wanita yang merasa terhibur melihat aksi tembak-menembak, aksi perang dan bela diri yang sadis, darah berceceran di mana-mana, dan gadget-gadget canggih. Para pria lebih mengenal karakter-karakter yang memang mencerminkan dirinya, dan lebih memilih menonton film “Transformer” dari pada “Twilight”, lebih mengidolakan “Rambo” dari pada “Edward Cullen”.




     Sebaliknya, dalam film chick flick, banyak ditekankan sisi emosional dalam film. Wanita yang berperasaan halus, lembut, dan emosional lebih dapat berkomunikasi dengan film-film drama, dan romance. Lain dengan pria yang menekankan sisi visual seperti ledakan, dan aksi bela diri, para wanita harus dirangsang secara emosional agar merasa terhibur. Seperti melihat adegan seorang pria berdiri di depan rumah kekasihnya di tengah hujan deras, seorang pria berlari mengejar kekasihnya yang pergi meninggalkannya, sekelompok wanita yang tengah bersenang-senang memilih gaun pengantin untuk sahabatnya. Hal-hal seperti itulah yang membuat wanita terhibur bahkan sampai menitikkan air mata. Film-film seperti “A Walk To Remember”, “One Day”, “Dear John”, dan film-film yang menyentuh secara emosional.


     Lalu apakah pemberian istilah guy flick dan chick flick itu penting? Hal ini penting jika dilihat dari sisi pemasaran. Film-film guy flick akan lebih bercorak seperti pria dalam posternya (cool, maskulin, misterius), dan menekankan sisi kelembutan bagi film chick flick. Hal ini agar lebih mudah bagi para masyarakat mengenali karakter film tersebut, serta lebih menarik perhatian bagi penonton yang dituju. Selain itu, istilah chick flick dan guy flick memudahkan para masyarakat untuk menggolongkan genre dalam film, karena sering kali satu film menekankan lebih dari satu genre seperti action comedy thriller, atau romantic comedy