Apa
sih chick flick dan
guy flick? Chick Flick menurut kamus Merriam Webster
adalah istilah bagi film yang dibuat khusus untuk menarik perhatian
wanita. Sedangkan guy flick adalah sebaliknya, film-film yang
diperuntukkan untuk menarik perhatian para pria. Film-film yang
merupakan chick flick adalah film yang bergenre drama, drama
romantis,komedi romantis, dan drama komedi. Sedangkan film-film yang
mendapat istilah sebagai film guy flick adalah film action,
thriller, action comedy, horor thriller, dan comedy thriller.
Istilah ini sudah banyak digunakan sebagai bahasa gaul di kalangan
remaja Amerika. Para pria cenderung menyukai film guy flick
dan wanita menggemari film chick flick, namun bukan berarti
pria tidak diperbolehkan menonton film chick flick juga
sebaliknya. Istilah chick flick dan guy flick lebih
kepada pemberian karakter terhadap film-film yang beredar di
masyarakat, apakah film itu berkarakter seperti pria (guy flick)
atau wanita (chick flick). Lalu seperti apa film yang
berkarakter seperti pria/wanita? Penting ngak sih dibuat istilah
seperti itu? Mari kita bahas.
Film-film
guy flick dianggap sebagai “sahabat” kaum pria seperti
action, thriller, dan film-film adaptasi komik superhero.
Karakter pria yang maskulin, keras, misterius, dan cool,
diadaptasikan kedalam film-film seperti “300”, “Skyfall”,
“Rambo”, “Fight Club”, “Fast and Furious”, “Transformer”
dan lain sebagainya. Walau dibilang guy flick bukan berarti
wanita tidak boleh menonton film-film tersebut. Namun memang tidak
banyak wanita yang merasa terhibur melihat aksi tembak-menembak, aksi
perang dan bela diri yang sadis, darah berceceran di mana-mana, dan
gadget-gadget canggih. Para pria lebih mengenal karakter-karakter
yang memang mencerminkan dirinya, dan lebih memilih menonton film
“Transformer” dari pada “Twilight”, lebih mengidolakan
“Rambo” dari pada “Edward Cullen”.
Sebaliknya,
dalam film chick flick, banyak ditekankan sisi emosional dalam
film. Wanita yang berperasaan halus, lembut, dan emosional lebih
dapat berkomunikasi dengan film-film drama, dan romance. Lain
dengan pria yang menekankan sisi visual seperti ledakan, dan aksi
bela diri, para wanita harus dirangsang secara emosional agar merasa
terhibur. Seperti melihat adegan seorang pria berdiri di depan rumah
kekasihnya di tengah hujan deras, seorang pria berlari mengejar
kekasihnya yang pergi meninggalkannya, sekelompok wanita yang tengah
bersenang-senang memilih gaun pengantin untuk sahabatnya. Hal-hal
seperti itulah yang membuat wanita terhibur bahkan sampai menitikkan
air mata. Film-film seperti “A Walk To Remember”, “One Day”,
“Dear John”, dan film-film yang menyentuh secara emosional.
Lalu
apakah pemberian istilah guy flick dan chick flick itu
penting? Hal ini penting jika dilihat dari sisi pemasaran. Film-film
guy flick akan lebih bercorak seperti pria dalam posternya (cool,
maskulin, misterius), dan menekankan sisi kelembutan bagi film chick
flick. Hal ini agar lebih mudah bagi para masyarakat mengenali
karakter film tersebut, serta lebih menarik perhatian bagi penonton
yang dituju. Selain itu, istilah chick flick dan guy flick
memudahkan para masyarakat untuk menggolongkan genre dalam film,
karena sering kali satu film menekankan lebih dari satu genre seperti
action comedy thriller, atau romantic comedy.