Wednesday, January 7, 2015

Recipe for Good Romantic Comedy Movie : Two Night Stand

Kemarin saya baru selesai menonton film "Two Night Stand" yang keluar pada awal tahun 2015. Film romantic comedy ini diperankan oleh Analeigh Tipton (mantan juara 3 America Next Top Model 2012, bermain di Warm Bodies, Crazy Stupid Love) dan Miles Teller (Rabbit Hole, Whiplash, Spectacullar Now, Divergent) mengisahkan tentang dua orang yang baru saja gagal dalam menjalankan hubungan percintaan dipertemukan lewat online dating yang sama-sama ingin melakukan one night stand, kedua orang ini yang sama sekali tidak saling mengenal akhirnya jatuh cinta dikarenakan campur tangan bencana alam yang terpaksa mengurung mereka berdua di dalam apartemen Alec (Miles Teller) keesokan harinya setelah mereka melakukan one night stand.

Apa yang menarik di film ini adalah ketertarikan natural yang ditunjukkan oleh kedua pasangan ini, Megan (Analeigh) yang sangat sensitif namun memiliki sisi agresif dan Alec (Miles) yang santai namun di sisi lain sangat hati-hati menghadapi Megan.

Megan yang menemukan Alec dalam situs online dating hanya menginginkan pelampiasan rasa patah hatinya begitu juga Alec yang pada awalnya hanya ingin membalas kekasihnya yang akan memutuskannya. Namun komunikasi dan kebersamaan yang mereka jalani membuat hal tersebut berbuah manis.

Ini adalah situasi normal dalam film romantic comedi, dimana dua orang asing dipertemukan dalam satu situasi dimana mereka sedang berada dalam sisi terburuk hidup mereka, karena kesamaan nasib dan kebersamaan inilah tumbuh rasa cinta dan sayang diantara mereka. Ini adalah hal biasa dan dapat terjadi kepada siapapun di dunia nyata. Inilah salah satu resep yang menjadikan film romantic comedy menyenangkan untuk ditonton. Namun setiap film yang menyandang alur cerita yang sama tidak serta merta melupakan sisi unik dalam setiap film agar mereka dapat berdiri sendiri tanpa harus dibanding-bandingkan. Seperti film di atas yang mengambil tema yang sama, namun mengedepankan sisi one night stand.

Sesuai dengan namanya, one night stand memang hanya berlangsung atau dilakukan sekali saja tanpa adanya rasa ketertarikan emosional. One night stand bertujuan untuk memuaskan nafsu fisik, tidak ada hal lain setelah itu. Namun bagaimana jika hal tersebut menjadi pintu yang membuka jalan menuju hal-hal diluar fisik? disinilah letak keunikan film ini.

Romantic comedy memiliki beberapa aspek utama yang tidak boleh lepas, chemistry antara kedua tokoh utama, cerita yang umum namun unik, dialog yang aktif, dan karakter yang tidak dibuat-buat namun tetap menghibur, terakhir adalah dapat menghidupkan sisi romantisme dalam menjalankan hubungan percintaan.Film romantic comedy harus dapat menjelaskan bagaimana cinta itu tidak mengekang, berat, dan serius, melainkan sederhana, santai, lucu dan menyenangkan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.