Tv series garapan Netflix berjudul The Crown yang saat ini baru
saja selesai menayangkan episode terakhir dari season terbarunya menuai banyak
pujian dan popularitas semenjak awal ditanyangkan. The Crown mengisahkan
kehidupan Ratu Inggris Elizabeth II yang saat ini masih memimpin kerajaan
Inggris. Sejak awal penayangan, The Crown menuai pujian, dari mulai penampilan
para aktor, penyusunan script, pengambilan gambar, dan sutradaranya. Sang
penulis naskah ingin mengangkat topik-topik yang memang benar-benar tejadi
dalam kehidupan keluarga kerajaan Inggris, dan fokus kepada apa yang Ratu
Elizabeth II lalui semasa menjabat sebagai wanita terpenting dalam jajaran
kekuasaan Inggris.
Dalam serial tersebut, kita melihat bagaimana kehidupan
mereka jauh dari kesan ideal. Hubungan suami istri antara sang ratu dengan
suaminya, dilema yang dihadapi dalam mengambil keputusan politik, dan
kritik-kritik pedas yang dialami keluarga kerajaan, hingga skandal yang
dihasilkan oleh anggota keluarga mereka sendiri. Seolah-olah semua hal harus
mereka selesaikan dengan sempurna hanya karena mereka merepresentasikan
keluarga yang ideal, hidup dengan kemewahan, dan privilege yang jauh dari apa
yang rakyat mereka dapatkan.
Rakyat Inggris tidak salah menuntut kesempurnaan dari
keluarga kerajaan. Mereka membayar pajak demi keluarga kerajaan hidup nyaman,
dan bagaikan konsumen, masyarakat menuntut keluarga kerajaan menjalankan
tugasnya dengan baik. Namun terkadang kita sebagai konsumen tidak melihat dari
dekat. Kita hanya fokus kepada kesalahan dan lupa untuk mengingat hal-hal dan
tanggung jawab yang harus mereka tanggung sebagai keluarga paling berpengaruh
di dunia. Jika mereka membuat kesalahan, yang pasti mereka temui karena tidak
ada yang sempurna di dunia ini, bukan masyaratakt Inggis sebagai konsumen yang
menjadi sorotan, tetapi Ratu Elizabeth. Ia bertanggung jawab atas semua itu,
dan tanggung jawab sebesar itu mahal harganya.
Hal inilah yang The Crown coba tampilkan, kehidupan keluarga
kerajaan Inggris yang juga diliputi drama, pertengkaran, kesedihan, dan
manipulasi yang layaknya keluarga biasa, selalu dilalui. Mereka juga memliki
anggota keluarga yang tidak ideal, anggota keluarga yang malu untuk mereka
tampilkan, selalu membuat onar, layaknya keluarga biasa. Walaupun drama yang
ditampilkan terkadang berlebihan, dan mungkin saja tidak pernah terjadi tetapi
bukan itu tujuannya. Mereka juga manusia, itulah yang coba ditampilkan oleh The
Crown.